EEK IKAN PAUS.. (not a poem yet a poetry)

14 Oktober 2010

Rasa ini semakin dalam..
Ibarat jangkar perahu yang sudah dilemparkan kedasar laut,,
dan perahu tersebut berlabuh ke dermaga mu untuk kurun waktu yang tidak ditentukan..
dimana sang nahkoda turun dan mulai mengagumi keindahan dermaga mu..
mulai tak ingin berpindah dari dermaga mu..
dan mulai berpikir bahwa inilah "dermaga terakhir" ku..

Ketika rasa ini semakin dalam, rasa overprotective mulai mengambang..
yah, rasa overprotective yang selama ini tersimpan dalam di dasar hati..
kini mulai mengambang kepermukaan..
ibarat eek ikan paus yang mulai keluar dari dasar laut..

Rasa overprotective adalah rasa dimana ingin memiliki yang berlebih..
dimana menginginkan bahwa dia hanya untuk aku..
tapi semoga saja aku bisa mengontrol rasa itu..
semoga aku bisa menyentor rasa overprotective yang ibarat eek ikan paus itu..
semoga aku bisa menyentornya dengan bersih..
hingga tak nampak lagi eek ikan paus itu, dan tak ada lagi bau pating slening yang mengganggu ketenangan hubunganku..
karena juga sadar,,
bila rasa itu tak bisa aku sentor..
lama kelamaan akan mengganggu hubungan kita..
like I said.. seperti eek ikan paus..
bila aku tak mampu menyentor, pasti eek ikan paus itu akan keluar menyembul..
dan pastinya akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, yang bisa mengganggu ketenangan hubungan ini..

Mungkin eitten juga punya "EEK IKAN PAUS"
dan semoga "EEK IKAN PAUS" tersebut bisa eitten sentor dengan bersih.. :)
minimal ditaruh tak kresek lah, supaya gak bau.. :)


Note:
- I love you just the way you are eit..
No matter how, who, and what you are..
I promise to you..
And I'll make it real for you..
- Oahm..soyo ngantuk.. :)
nite all!!

0 komentar:

Posting Komentar